2011-10-31

Anak di Inggris minum alkohol melebihi orang dewasa

www.detiknews.com

Kebiasaan minum alkohol pada anak biasanya akan terbawa hingga dewasa, kata ahli.

Anak-anak usia 12 tahun di Inggris mengaku minum alkohol setara dengan 19 gelas anggur per minggu, saat menjawab pertanyaan sebuah survey untuk 83.000 murid sekolah setempat.

Anak usia antara 12-13 tahun yang menjawab pertanyaan yang dibuat Unit Pendidikan Kesehatan Sekolah, mengatakan 4% di antara mereka minum 28 unit atau lebih alkohol, jumlah yang bahkan melebihi angka yang disarankan untuk orang dewasa.

Kajian tahunan ini menimbulkan kekhawatiran tentang kebiasaan makan dan minum serta jadwal tidur kalangan muda, meski menemukan angka merokok lebih sedikit dari tahun sebelumnya.

Pemerintah Inggris mengatakan akan menindak tegas siapa saja yang menjual alkohol pada anak-anak.

Seorang juru bicara Deparmen Kesehatan mengatakan strateginya mengatasi masalah penyalahgunaan obat juga memasukkan unsur pencegahan penyalahgunaan alkohol oleh anak.

"Anak dibawah umur 15 tidak boleh minum (alkohol) sama sekali," katanya.

"Kami... melipatgandakan jumlah denda maksimum untuk penjualan alkohol pada anak bawah umur hingga Pound 20.000 sekitar Rp283 juta serta menambah jangka waktu penutupan usaha secara suka rela yang bisa diberikan sebagai alternatif hukuman terhadap kemungkinan diadili untuk penjual alkohol pada anak bawah umur dari mulai 48 jam sampai dua pekan."

Dukungan ahli

Lapak penjualan alkohol
Botol Minuman Keras
Simon Antrobus, kepala lembaga rehabilitasi untuk penyalahgunaan obat dan alkohol Addaction, mengatakan angka ini menegaskan kekhawatiran para praktisi di bidangnya.

"Anak yang mulai minum (alkohol) pada usia belia adalah kelompok yang paling butuh bantuan. Kami juga tahu kalau anak yang orangtuanya menyalahgunakan alkohol juga akan mengikuti jejak itu selanjutnya," tambah Antrobus.

"Penting sekali agar anak-anak ini, beserta keluarga mereka, punya akses terhadap dukungan ahli secepat mungkin," tegasnya.

Sekitar setengah dari anak yang disurvey usia 14-15 tahun mengatakan mencoba merokok, sementara 95% dari anak usia 10-11 mengatakan belum pernah merokok.

Pemerintah menggandakan hukuman untuk penjual alkohol pada anak bawah umur di Inggris.

Meski demikian kanabis atau ganja adalah jenis narkotika yang paling banyak dicoba oleh anak kelas 10 (setingkat 1 SMA), sementara 15% anak laki-laki mengatakan mereka sudah pernah menggunakannya.

Sementara sedikit sekali yang mengatakan telah menggunakan obat bius jenis heroin, kakain, ekstasi serta sabu-sabu.

Tiap satu anak diantara 10 kelompok umur yang disurvey mengatakan pernah mencampur obat dan alkohol pada saat yang sama.

Hasil survey ini juga menimbulkan kekhawatiran bahwa sebagian anak tidak mendapat cukup saat tidur, hampir separuh anak perempuan kelas 10 mengakui mereka tidak bisa cukup melek di sekolah. Kondisi yang sama diakui sebanyak 41% anak laki-laki.

Sekitar hampir seperempat anak laki-laki kelas delapan (setingkat kelas dua SMP) dan kelas 10 menghabiskan lebih dari dua jam sehari main game komputer sehari sebelum disurvey.

Sedangkan satu diantara tiap tujuh anak pada kelompok umur yang sama mengklaim mereka menghabiskan waktu lebih dari dua jam sehari menonton TV. (sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar